Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah AL QURAN DAN SAINS MODERN yang diampu
oleh Bapak Drs.,K.H.Muchotob Hamzah,M.M
Disusun
oleh :
Yusup
Rokhani (18320313023)
PENDIDIKAN
BAHASA ARAB
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNVERSITAS
SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
WONOSOBO
JAWA TENGAH
2014
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga makalah yang berjudul “Al
quran dan kelautan” dapat terselesaikan. Tujuan penulisan makalah ini selain
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan juga sebagai referensi
pengetahuan baru bagi para pembaca.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dan memberi dorongan kepada penulis sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.Terimakasih kami haturkan kepada.
- Bapak Rektor Universitas Sains Al Quran Dr. H. Mukhotob Hamzah yang telah menyediakan sarana dan prasarana yang membantu penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
- Perpustakaan Universitas Sains Al Quran yang telah menyediakan berbagai literatur yang menunjang terselesaikannya makalah ini.
- Teman-teman yang memberi bantuan dan dorongan serta do’a guna terselesaikannya makalah ini.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
Wonosobo ,
21Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul................................................................................................................. 1
Kata Pengantar.................................................................................................... 2
Pendahuluan........................................................................................................ 4
Pembahasan......................................................................................................... 5
Simpulan.............................................................................................................. 9
Daftar Pustaka................................................................................................... 10
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Al-Qur’an merupakan sumber dari segala sumber baik pedoman umat
maupun sebagai sumber Ilmu pengetahuan. Sebagai sumber Ilmu pengetahuan,
Al-Qur’an menyuguhkan ilmu-ilmu yang yang salah satunya berkaitan dengan alam.
Al-Qur’an telah menjelaskan beberapa ayat yang berhubungan dengan Alam,
khususnya dalam hal ini adalah mengenai lautan. Lautan merupakan bagian
hamparan bumi yang sanngat luas, bahkan hampir dua per tiga bagian bumi ini
terdiri dari lautan.[1] Dari sisi Bahasa Indonesia pengertian laut adalah kumpulan air asin
dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas
benua atau pulau. Jadi laut merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang
sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir
yang ada di darat akan bermuara ke laut.[2]
2.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah penjelasan ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan
tentang lautan ?
Bagaimanakah pemanfaatan lautan berdasarkan Al-Qur’an ?
3.
TUJUAN PENULISAN
Mengetahui ayat-ayat dan penjelasan mengenai lautan
Mengetahui pemanfaatan lautan berdasarkan Al-Qur’an
PEMBAHASAN
Sebagaimana ayat-ayat Al-Qur’an telah memberikan bahan perbandingan
dengan ilmu pengetahuan modern, hal tersebut akan kita rasakan juga mengenai
lautan. Tak ada ayat-ayat Qur’an yang mengenai lautan bertentangan dengan ilmu
pengetahuan, begitu juga perlu digaris bawahi bahwa tak ada ayat Qur’an yang
membicarakan tentang lautan menunjukan hubungan dengan kepercayaan-kepercayaan
atau mitos, atau takhayul yang terdapat pada zaman Qur’an diwahyukan[3].
Beberapa
ayat Qur’an yang mengenai
lautan dan pelayaran mengemukakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang nampak dalam
pengamatan sehari-hari, yang semua itu untuk difikirkan.
.......
وسخر لكم الفلك لنجزي في البحر بأمره ....... ( ابرهيم :32)[4]
“ dan dia telah menundukan bahtera bagimu
supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya” (Q.S.
Ibrohim:32).
Dalam Q.S. An-Nahl ayat 14 juga disebutkan : “ dan dialah
(Allah) yang menundukan lautan (untuk mu) agar kamu dapat memakan daripadanya
daging yang segar (ikan) dan kami mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang
kamu pakai dan kamu melihat bahtera berlayar padanya dan supaya kamu mencari
(keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur”
Dalam Q.S. Luqman ayat 31 : “ tidaklah kamu memperhatikan bahwa
sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat (kemurahan) Allah, supaya
diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua
orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur ”.
Ayat-ayat tersebut membicarakan perahu yang memuat manusia diatas
lautan seperti perahu yang membawa nabi Nuh dan penumpang-penumpangnya (Q.S.
Al-Qomar : 13 “ dan kami angkut Nuh ke atas kapal (perahu) yang terbuat dari
papan dan paku”), serta membawa mereka sampai kedaratan.[5]
Dan masih banyak ayat-ayat lain yang berhubungan dengan lautan.
1.
Kekuatan Laut
Allah SWT. Berfirman,
واذامسّكم الضر في البحر ضل من تدعون إلا اياهج فلما نجىكم
الى البراعرضتم ج وكان الإنسان كفورا[6]
“ dan apabila kamu
ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang (biasa) kamu seru, kecuali
Dia. Tetapi ketika Dia menyelamatkan kamu kedaratan, kamu berpaling(dari-Nya).
Dan manusia memang selalu ingkar (tidak
bersyukur).” QS. Al-isro’: 67
Ketahuilah, betapa dahsyat kekuatan air dan betapa keras
dan ganasnya. Air dapat menghanyutkan apa pun yang berada di area yang
dilaluinya. Air bisa mendatangkan banjir. Bebatuan dan materi yang keras
sekalipun dapat hancur akibat tetesan-tetesan air. Bagaimana dengan air laut ?
Gelombang laut yang biasanya setinggi 25 kaki, pada musim badai bisa mencapai
130 kaki. Jika setiap gelombang yang berukuran satu kaki memiliki kekuatan
menghancurkan seberat 6.000 ritl, maka berapa besar kerusakan dan kehancuran
yang di akibatkan oleh gelombang-gelombang itu.[7]
2. Kegelapan laut dan pergerakan gelombang
laut
أوكظلمىت في بحر لجي يغشه موج من فوقه موج من فوقه سحب قلىظلمىت
م بعضها فوق بعض قلى اذا اخرج يده لم يكد برىها ومن لم يجعل الله له نورا فما له من نور[8]
“
atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita dilautan yang dalam yang
diliputi oleh gelombang demi gelombang. Di atasnya ada (lagi) awan gelap.
Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tanganya
hampir tidak dapat melihatnya, barangsiapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh
Allah. Maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun”. QS. An-Nur: 40.
Fakta-fakta ilmiah[9]
1.
Para ilmuan menemukan bahwa laut dan samudra di tutupi / dipayungi
oleh kumulus yang tebal yang menghalangi bagian besar cahaya matahari.
2.
Air laut menyerap warna-warna sektrum secara bertahap .setiap
warna-warna septrum tersebut memasuki kedalaman .karena itu akan muncul
tingkatan-tingkatan kegelapan di dalam laut dan kegelapan tersebut semakin
pekat setelah mencapai kedalaman 1000 m, sehingga jika seseorang mengeluarkan
tangannya di kedalaman tersebut ia tidak bisa melihatnya.
3.
Para ilmuwan berhasil melihat ikan-ikan yang hidup di kedalaman
antara 600-2700 m memiliki organ tubuh yang bersinar untuk bisa melihat di dalam
kedalaman dan menangkap mangsanya .
4.
Ayat ini juga menjelaskan ,tentang gelombang-gelombang. Sains telah
menyatakan dan membuktikannya gelombang tersebut berjumlah lebih dari
satu,yaitu ombak permukaan laut yang biasa kita lihat dan ombak dalam laut (gelombang
internal) yang gerakannya biasanya berlawanan dengan permukaan laut.
3. Pemanfaatan Lautan[10]
1. Laut mengandung kadar mineral
yang sangat tinggi dan banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia, di dalam
Al-Qur’an banyak di sebutkan isyarat-isyarat agar manusia memanfaatkan sumber
daya alam yang berupa laut ini, sebab laut tidak saja mengandung kadar garam,
tetapi juga dapat dijadikan sarana perhubungan antara keperluan perdagangan dan
sebagainya.
Firman Allah
swt.
الله
الذى سخرلكم البحرلتجري الفلك فيه بأمره ولتبتغوا من فضله ولعلكم تشكرون (
الجاثية-12-)
“ Allah-lah yang menundukan lautana untukmu, supaya
kapal-kapal berlayar di sana dengan izin-Nya,dan supaya kamu dapat mencari
sebagian karunia-Nya, mudah-mudahan kamu bersyukur (berterima kasih kepada-Nya).”
2. Sebagai sumber protein dari
ikan segar dan mengandung permata-permata yang dapat di ambil manfaatnya oleh
umat manusia. Demikian ini pula telah dijelaskan dalam Al-Qur’an
احل
لكم صيد البحروطعامه متاعا لكم زللسيارة (الما ئدة-96-)
“dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (berasal)
dari laut, sebagai makanan lezat (yang bergizi) bagimu dan bagi orang-orang
yang dalam perjalanan “
وهو
الذي سخرالبحر لتأكلوا منه لحما طريّا ونستخرجوا منه حلية تلبسونها وترى الفلك
مواخرفيه ولتبتغوا من فضله ولعلكم تشكرون (النحل-14-)
“ Dan Dia-lah (Allah) yang menundukan lautan, agar kamu dapat
memakan daripadanya daging (ikan) yang segar dan kamu keluarkan dari dalam
(laut itu) perhiasanyang kamu pakai, dan kamu melihat kapal-kapal berlayar di
sana dan supaya kamu bersyukur”
SIMPULAN
Laut merupakan
bagian bumi yang luasnya hampir dua per tiga dari bagian bumi, Al-Qur’an
menyebutkan bahwa laut memiliki kegelapan, gelombang-gelombang dan juga
memiliki manfaat bagi umat manusia. Diantaranya yaitu sebagai sarana berlayar,
memiliki kadar protein yang tinggi, lautan juga menyediakan makanan (ikan) yang
segar dan halal, serta lautan juga menyediakan permata-permata yang dapat
diambil manfaatnya oleh manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Moh. Chadziq Charisma.1991.tiga aspek kemukjizatan
Al-Qur’an : pt Bina Ilmu
Dr.Ahsin Sakho
Muhammad...[et al.].2009.Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-Qur’an dan
Sunah : PT Kharisma Ilmu
DR. Maurice
Bucaille.1978.Bibel Qur’an dan Sains Modern.: Bulan Bintang
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-laut-jenis-macam-laut-fungsi-peran-manfaat-laut.html
[1] Drs. Moh. Chadziq Charisma, Tiga Aspek Kemukjizatan Al-Qur’an,
(Surabaya: PT Bina Ilmu, 1991), cet. 1, hlm. 264.
[2] http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-laut-jenis-macam-laut-fungsi-peran-manfaat-laut.html
yang di unduh pada tanggal 23 Maret
2014.
[3] DR. Maurice Bucaille, Bibel Qur’an dan Sains Modern,(Jakarta:Bulan
Bintang,1978),hlm.204
[4]Q.S. Ibrohim : 32
[5] DR. Maurice Bucaille, Bibel Qur’an dan Sains Modern,(Jakarta:Bulan
Bintang,1978),hlm.205
[6]Q.S. Al-Isro’ : 67
[7]Dr.Ahsin Sakho Muhammad…[et al.],Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah
dalam Al-Qur’an dan Sunah,(Jakarta : PT Kharisma Ilmu, 2009) jil.3, hlm.
103
[8]Q.S. An-Nur : 40
[9] Dr.Ahsin Sakho Muhammad...[et al.],Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah
dalam Al-Qur’an dan Sunah,(Jakarta : PT Kharisma Ilmu, 2009) jil.3, hlm.112
[10] Drs. Moh. Chadziq Charisma, Tiga Aspek Kemukjizatan Al-Qur’an,
(Surabaya: PT Bina Ilmu, 1991), cet. 1, hlm. 264.
No comments:
Post a Comment