A.
Pengertian Isim Nakirah
Isim Nakirah
adalah isim yang mempunyai pengertian umum, tidak menunjukan sesuatu yang
tertentu. Contoh:
رجل = orang laki-laki. Sebutan ini tidak di
tujukan kepada seseorang, seumpama Muhammad atau orang itu, melainkan bersifat
umum dan dapat ditujukan kepada setiap orang laki-laki. Kalau sudah disisipi
alif lam, maka pengertiannya ditujukan kepada seorang laki-laki tertentu.
B.
Pengertian Isim Ma’rifat
Isim ma’rifat
adalah isim yang menunjukan sesuatu yang tertentu / nyata, atau isim ma’rifat
adalah kata benda yang sudah jelas. Contoh:
ابرهيم, lafadz ini
menunjukan orang yang bernama Ibrahim.
ذلك الكتاب, menunjukan
pada sesuatu kitab yang ditentukan oleh pembicara atau mutakalim.
C.
Pembagian Isim Ma’rifat
Adapun jumlah
isim ma’rifat ada lima bagian, yaitu:
1.
Isim dlamir
Yaitu
kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga. Contoh:
أنا :sayaهب
dia(pr):
نحن:kita انت kamu:
2.
Isim mubham
Bentuknya ada dua macam yaitu:
1)
Isim
Isyaroh (kata penunjuk). Contoh:
هذا: ini. Maksudnya untuk menunjukan suatu perkara atau hal yang termasuk jenis laki-laki dan
jaraknya dekat.
هذه : ini. Maksudnya untuk menunjukan suatu perkara atau hal yang
termasuk jenis perempuan dan jaraknya dekat.
ذلك : itu. Maksudnya untuk menunjukan suatu perkara atau hal yang
termasuk jenis laki-laki dan jaraknya jauh.
تلك : itu. Maksudnya untuk menunjukan suatu perkara atau hal yang
termasuk jenis perempuan dan jaraknya jauh.
هؤلاء : ini semua. Menunjukan suatu perkara atau hal yang menunjukan
jenis laki-laki atau perempuan dalam jumlah besar dan jaraknya dekat.
2)
Isim
Maushul (kata penghubung).
Contoh:
الذى :
Yang (untuk jenis laki-laki tunggal)
التى : Yang (untuk jenis perempuan tunggal)
الذين : Yang (untuk bentuk dua jenis laki-laki)
التين : Yang (untuk bentuk dua jenis perempuan)
من : Siapa (laki-laki atau perempuan tunggal, dua dan banyak
orang)
ما : apa (nama barang)
3.
Isim Muhalla bi-al
(isim yang kemasukan al/alif lam).
Contoh:
الرجل : orang laki-laki itu
المدررسة : sekolah itu
المسجد : masjid itu
4.
Isim Alam
Yaitu
kata benda yang sudah jelas penyebutannya. Contoh:
محمد (nama orang)
Ø Pembagian Isim Alam
1.
Alam
‘Asma
Yaitu
nama yang dibuat untuk menentukan sesuatu yang dinamai (nama asli). Contoh
عمرو, يوسف , حسنية , فاطمة
2.
Alam Kunyah
Yaitu nama yang diawali dengan lafadz أب atau أم dan
sejenisnya. Contoh أبوالقاسم
3.
Alam Laqob
Yaitu nama yang mengandung arti pujian atau cacian (nama
julukan). Contoh زين العابدين dan أنف ألناقة
Ketiga
isim alam ini diringkas menjadi alam manqul dan alam murtajal.
1. Alam manqul yaitu alam yang sebelum menjadi alam sudah digunakan selain
alam, misal فضلٌ sebelum menjadi nama seseorang, lafadz ini
adalah isim masdar فضلٌ.
2. Alam murtajal yaitu alam yang sebelum menjadi alam belum pernah
digunakan selain alam, misal nama seorang perempuan سُعَادَ bukan pindahan dari isim masdar, isim fail
dan yang lainya.
5.
Isim Nakirah yang dimudlofkan pada salah satu isim ma’rifat yang
empat tersebut diatas. Contoh:
أعما لهم asalnya أعمال dan هم
سكانالمدينة asalnya سكان dan المدينة
غلام عمر asalnya غلام dan عمر
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Isim Nakiroh yaitu isim yang menunjukan
makna umum dan bisa kemasukan AL, contoh رجل. Isim ma’rifat yaitu
isim yang menunjukan makna khusus seperti nama seseorang, nama kota, nama
gunung dan lain-lain. Isim ma’rifat dibagi menjadi 5 (ada yang mengatakan 6)
yaitu isim dhomir, isim alam, isim mubham (isim maushul dan isim isyaroh), isim
nakiroh yang kemasukan AL dan isim nakiroh yang dimudhofkan dari salah satu isim
ma’rifat tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Najib Muhammad, Terjemah Jawami’il Mutun Bilughoh al-Indonesia,
Kampoeng Kyai, Tuban, 2012.
Na’im, Abu,
Sang Pangeran Nahwu Al Ajrumiyah, Mu’jizat Group, Kediri, 2009.
No comments:
Post a Comment