الْفَاعِلُ الَّذِي كَمَرْفُوعَيّ أَتَى ¤ زَيْدٌ مُنِيْرَاً وَجْهُهُ نِعْمَ الْفَتَى
Yang
disebut Fa’il adalah seperti kedua lafazh yg dirofa’kan dalam contoh:
“ATAA ZAIDUN MUNIIRON WAJHUHU NI’MAL FATAA = zaid datang dengan
berseri-seri wajahnya seorang pemuda yg beruntung”.
Yakni, (1). Fa’il yg dirofa’kan oleh
fi’il mutashorrif atau oleh fi’il jamid seperti contoh “ATAA ZAIDUN dan
NI’MAL FATAA”. (2). Fa’il yg dirofa’kan oleh syibhul fi’li/serupa
pengamalan fi’il seperti contoh: MUNIIRON WAJHU HU
–••Ο••–Pengertian Fa’il menurut bahasa adalah: yang mengerjakan pekerjaan (subjek), contoh: